Deli Serdang, infosumut.co – Diduga menjadi ajang bisnis perdagangan manusia lintas negara, GELOMBANG manusia perahu atau yang disebut pengungsi Rohingya semakin banyak memasuki Indonesia.
Dugaan Adanya oknum-oknum penyelundup manusia dan perdagangan manusia yang terorganisir ini semakin diperkuat dengan adanya mobilitas yang diduga difasilitasi sebagai angkutan Etnis minoritas asal Myanmar tersebut.

informasi diperoleh, Sebanyak 146 jiwa manusia perahu Rohingya masuk ke wilayah Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang berhasil diamankan personil TNI AL (Wilayah Hukum Polsek Pantai Labu) Pada hari Kamis, 24 Oktober 2024 sekira pukul 04.00 Wib dini hari.
Pada saat diamankan TNI AL, pengungsi Rohingya sudah berada dalam Mobil Truk Colt Diesel BL 8567 C yang terparkir di Pantai Dewi Dusun IV Desa Pantai Labu Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.
Dalam pengamanan tersebut 1 sopir Mobil Truk Colt Diesel BL 8567 C inisial AJ (40) warga Jln Panglima Denai Kota Medan beserta ke Dua rekan nya inisial SG (20) warga Dusun Skip Desa Kede Bakingan Kecamatan Bakongan Kabupaten Aceh Selatan dan inisial RS (15) warga Dusun Socfindo Desa Socfindo Kecamatan Rimo Kabupaten Aceh Singkil berhasil diamankan.
Menurut keterangan sopir, mereka hanya ditugaskan untuk penjemputan pengungsi Rohingya di Pantai Dewi Dusun IV Desa Pantai Labu Pekan dengan imbalan sebesar Rp.1.500.000 oleh seseorang.
Dari pantauan mediapolri.id di lokasi, keseluruhan pengungsi Rohingya dikumpulkan untuk di data di Aula kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.
Dari data yang diperoleh, sebanyak 64 orang pria dewasa, 62 orang wanita dan Anak-anak 20 orang dengan Jumlah keseluruhan 146 orang dikumpulkan di aula kantor camat Pantai Labu.
Hingga saat ini belum ada keputusan pasti akan dikemanakan seluruh Pengungsi etnis minoritas asal Myanmar tersebut.
Sekretaris Camat Pantai Labu Azizur Rahman SSTP dalam dalam keterangan nya menyampaikan saat ini pihaknya sedang dalam tahap berkoordinasi dengan Pihak UNHCR untuk langkah apa yang akan diambil selanjutnya. Ucapnya singkat. (*).