Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
BERANDA

Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Terkait Camat Galang Dinilai Sia-Sia, Belum Ada Dasar Kuat Terlibat Politik Praktis

132
×

Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Terkait Camat Galang Dinilai Sia-Sia, Belum Ada Dasar Kuat Terlibat Politik Praktis

Share this article
Foto Ilustrasi Unras

Deli Serdang | Infosumut.co–

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pengawas Aparatur Negara (PAGAR) Kabupaten Deli Serdang di kantor Bupati Deli Serdang pada Jumat, 23 Agustus 2024, menuai tanggapan dari berbagai pihak.

Aksi yang menuntut Pj Bupati Deli Serdang untuk mencopot Camat Galang, Drs. Syahdin Setia Budi Pane, dinilai banyak pihak sebagai tindakan yang terburu-buru dan tidak memiliki dasar kuat.

Mahasiswa menuduh Camat Galang terlibat dalam politik praktis karena diduga hadir di posko kemenangan salah satu bakal calon Bupati Deli Serdang, dr. Asri Luddin Tambunan.

Namun, tuduhan tersebut dianggap belum memiliki bukti yang cukup karena hingga saat ini belum ada kandidat resmi yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Kami melihat bahwa tuduhan terhadap Camat Galang terlibat politik praktis ini sangat lemah. Bagaimana mungkin seseorang bisa dianggap terlibat dalam kampanye politik ketika belum ada calon resmi yang diumumkan? Apalagi, yang bersangkutan hanya menghadiri acara di wilayahnya sebagai bagian dari tugasnya,” ujar salah satu pengamat politik lokal yang tidak ingin disebutkan namanya.

Dalam pertemuan antara Kepala Inspektorat Deli Serdang, Edwin Nasution, dan para pengunjuk rasa, dijelaskan bahwa kehadiran Camat Galang di acara tersebut tidak melanggar aturan karena belum memasuki masa kampanye resmi.

Edwin juga menegaskan bahwa status bakal calon Bupati pun belum ada yang resmi sampai proses pendaftaran dimulai pada akhir September 2024.

“Tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Camat Galang, karena saat ini belum ada kampanye atau calon tetap yang ditetapkan. Hal ini murni miskomunikasi dan kesalahpahaman,” kata Edwin Nasution.

Aksi mahasiswa ini justru dinilai sia-sia oleh sebagian masyarakat. Mereka berpendapat bahwa seharusnya mahasiswa melakukan kajian lebih mendalam sebelum melakukan unjuk rasa yang hanya mengundang perhatian tanpa hasil yang jelas.

“Unjuk rasa ini tampaknya tidak membawa dampak apapun selain menyita waktu dan energi. Jika memang ada dugaan keterlibatan politik praktis, maka seharusnya mahasiswa melakukan investigasi lebih lanjut dan tidak terburu-buru menuntut pemecatan,” ujar R Anggi seorang tokoh masyarakat Deli Serdang.

Selain itu, Camat Galang, Budi Pane, juga telah memberikan klarifikasi bahwa kehadirannya di acara tersebut bukanlah dalam konteks mendukung salah satu bakal calon, melainkan hanya menjalankan tugasnya sebagai tuan rumah di wilayah tersebut.

“Saya hadir hanya untuk menyambut Kepala Dinas Kesehatan dr. Asri Luddin Tambunan yang datang ke wilayah saya. Saya tidak terlibat dalam politik praktis apapun, dan tuduhan ini sangat tidak berdasar,” jelas Budi Pane.

Pj Bupati Deli Serdang, Ir. Wiriya Alrahman, juga menanggapi aksi unjuk rasa tersebut dengan bijak. Ia mengingatkan bahwa semua pihak seharusnya tidak terburu-buru menuduh seseorang tanpa bukti yang jelas.

“Belum ada kampanye, belum ada calon resmi, dan ini masih terlalu dini untuk menuduh ASN terlibat dalam politik praktis,” kata Wiriya Alrahman.

Dengan demikian, aksi unjuk rasa mahasiswa ini dinilai oleh sebagian kalangan sebagai langkah yang prematur dan tanpa hasil konkret. Alih-alih mendesak perubahan, aksi ini malah dianggap membuang-buang waktu tanpa dasar yang kuat.

banner 325x300
banner 325x300
banner 325x300
banner 325x300
banner 325x300
banner 325x300
banner 325x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *