Edukasi Bahaya Pornografi: Membangun Kesadaran Remaja tentang Kesehatan Reproduksi
Medan || Infosumut.co – SMK Istiqlal menjadi tuan rumah penyuluhan tentang bahaya pornografi melalui media elektronik dari segi kesehatan reproduksi. Kegiatan ini dipimpin oleh Endryani Syafitri, SKM, M.Kes, dosen dari Program Studi D3 Kebidanan Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia, bersama tim dosen dan mahasiswa.
Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa, ditandai dengan kematangan fisik, termasuk alat kelamin. Kemajuan teknologi yang pesat memperluas akses terhadap pornografi, yang dapat berdampak negatif pada perkembangan remaja. Oleh karena itu, penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang bahaya pornografi dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Antusiasme dan Respons Positif dari Siswa
Para siswa SMK Istiqlal menunjukkan antusiasme yang tinggi selama penyuluhan. Mereka aktif bertanya dan terlibat dalam diskusi tentang bahaya pornografi. Hal ini menunjukkan peningkatan pengetahuan mereka mengenai dampak negatif pornografi dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Faktor Penghambat dan Pendukung
Beberapa faktor penghambat yang dihadapi dalam pelaksanaan penyuluhan adalah siswa yang membawa telepon genggam dan izin keluar kelas, yang sedikit mengganggu fokus. Namun, penyuluh tetap memberikan izin untuk menyelesaikan tugas dan mengulang materi untuk memastikan semua siswa memahami bahaya pornografi. Dukungan dari pimpinan sekolah dan fasilitas yang memadai juga menjadi faktor pendukung utama dalam keberhasilan kegiatan ini.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan siswa tentang bahaya pornografi melalui media elektronik. Para siswa mampu menjawab pertanyaan dengan baik, menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang topik ini.
Saran
1. Kepada Sekolah SMK Istiqlal: Diharapkan pengabdian masyarakat ini dapat dijadikan pedoman untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang bahaya pornografi melalui fasilitas pendidikan yang ada.
2. Kepada Responden: Diharapkan para siswa pandai memilih teman dan lingkungan yang baik, serta mendapatkan arahan dari orangtua mengenai pergaulan yang sehat.
3. Kepada Penyuluh Berikutnya: Harapan agar penyuluhan ini berkesinambungan dengan materi lanjutan yang lebih mendalam.
Tentang Institut Kesehatan Helvetia
Institut Kesehatan Helvetia merupakan institusi pendidikan kesehatan terkemuka di Medan yang berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
